Setelah masuk kedalam tiga besar dalam penjurian tahap pertama Sayembara Perancangan Gedung Pusat Sekolah Islam Athirah (SIA) yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Hadji Kalla atau Sekolah Islam Athirah Makassar bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Selatan, kembali, kolaborasi staf pengajar Prodi. Arsitektur Untan beserta alumni dan mahasiswa aktif dengan nama kelompok “Uncal Besar” berhasil merebut Juara pertama menyisihkan 2 finalis lainnya. Tiga finalis tersebut sebelumnya telah menyisihkan 48 disain yang telah masuk ke panitia.
Sayembara perancangan ini merupakan sebuah sayembara perancangan/gagasan dan terbuka untuk umum: Arsitek, konsultan, lembaga instansi/badan usaha, profesional, atau akademisi. Latar belakang dari sayembara ini adalah adanya cita-cita Sekolah Islam Athirah untuk menjadi world class school. Untuk itu sudah selayaknya pelayanan ditingkatkan, khusunya dalam konteks bangunan atau gedung. Peningkatan melalui sayembara ini diharapkan akan membawa berbagai dampak positif, di antaranya: koordinasi internal dapat dilakukan dengan mudah, efektif dan efisien, aksesibilitas dan pelayanan setiap unit menjadi mudah dan cepat, terjadi efisiensi pegawai dan biaya, serta kontrol kinerja pegawai dari pimpinan meningkat
Tim “Uncal Besar” dalam disainnya secara umum menekankan pada beberapa konsep: yaitu tiga pilar yang mempertegas karakteristik Sekolah Islam Athirah sebagai wujud pendidikan dengan nilai Islami, menghormati sesama, dan pusat keilmuan yang bermanfaat bagi manusia Konsistensi tiga pilar tersebut juga diterapkan pada konsep-konsep bentuk, ruang, dan elemen bangunan. Selain itu tematik fasade juga diterapkan dengan “menempatkan” motif kain khas Makassar dan simbol-simbol nilai Islami pada selubung bangunan.
Anggota tim:
M. Ridha Alhamdani
Jawas Dwijo Putro
Sudrajat S
Mustikawati
M. Saddan
Ket. Gambar: Panel Presentasi tim Uncal Besar