Dzikri: International Workshop, Smart City

Atas dasar menciptakan Jakarta  menjadi tempat yang lebih baik dan menjadi “kota cerdas”, Aedes Architecture Forum, bekerja sama dengan Rujak Center for Urban Studies and the Goethe Institute in Southeast Asia, mengadakan Wokshop Internasional dengan judul ‘SMART CITY=Smart Citizen+Smart Process’, yang dilaksanakan dari tanggal 3-13 Januari 2013 di Jakarta. Workshop ini mengundang “proposal” semua kalangan dari “interdisliplin” yang berusia 21-28 tahun untuk menuangkan ide-ide mereka dalam meningkatkan kualitas hidup di Jakarta. Hasil akhir dari Workshop ini akan dipamerkan pada bulan Juni 2013 di Aedes Campus, Berlin.

Dzikri, mahasiswa Arsitektur Untan dengan proposal yang ditawarkannya, menjadi salah satu peserta yang diundang. Dalam proposal dan workshop yang diikutinya, Dzikri mengidentifikasi beberapa masalah yang ada pada sistem transportasi publik di Jakarta seperti bis-bis yang berhenti sembarangan, kualitas halte, informasi bis yang tidak tersedia, serta ketidakadilan terhadap pengguna. Atas semua permasalahan yang ada, Dzikri mengembangkan konsep “smart bus stop” dan “sensor bracelet”. Penerapan “smart bus stop” dengan mengembangkan “panel” informasi yang dapat menginformasikan lokasi, estimasi waktu, serta pemilihan bis, sedangkan “sensor bracelet” merupakan gelang sensor yang dapat dimiliki oleh setiap individu/penumpang yang berfungsi sebagai tiket serta kontrol penumpang didalam bis

Ket. Gambar: Konsep Pengembangan “Smart Bus Stop” dan “Sensor Bracelet”

Author: Arsitektur Untan