Setelah menjadi salah satu finalis (5 besar) dalam kompetisi arsitektur “urban playground” dengan tema: “smart solution for slums” yang diadakan oleh Himars Universitas Binus, Johan, mahasiswa program studi arsitektur Untan akhirnya meraih juara harapan. Kompetisi arsitektur ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan Architecture Grand Festival 2013 dari himpunan mahasiswa arsitektur Universitas Binus. Dalam mengembangkan “urban playground”, Johan mengambil kasus di permukiman padat penduduk (kumuh) di Kampung Melayu Jakarta. Dari lokasi tersebut, beberapa masalah diidentifikasinya, seperti: sampah, kepadatan rumah, banjir, air bersih, dan lain-lain. Atas permasalahan tersebut solusi arsitektural yang di kembangkan Johan adalah melalui “ruang bermain” yang mempunyai tiga ciri/fungsi khusus yaitu: bermain, komunal, dan produktif. Dalam mengembangkan konsep tersebut, pertimbangan akan kesatuan, kegiatan, pengguna (anak hingga dewasa), kesempatan pengembangan industri kreatif, serta ruang terbuka hijau juga ditekankan